Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi, Hasrat-Bispak45 Momen ini berlangsung waktu waktu saya masih kuliah di satu diantara kota saya jenis orang pemalu dan jarang-jarang sekali punyai rekan cewek, awal mula ceritanya berikut ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku mohon bantuan buat tiba kerumahnya sesudah perkuliahan karena ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya kurang lebih jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda dan elok). Suaminya saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak sebab ia memanfaatkan gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu dilihat payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya lihat, ia nyatanya tak memanfaatkan BH. Dilihat ketika itu buah dadanya masih yang tabah berdiri, tak turun. Putingnya pun kelihatan besar serta kemerahan, kayaknya punya ukuran kira-kira 36B.

Waktu saya lagi perhatikan Dosen itu, saya ketahuan oleh pembantunya yang rupanya dari barusan mencermati. Sejenak saya jadi takut, namun selanjutnya pembantu itu malahan mengedipkan matanya pada saya, dan sesudah itu dia memberi minuman bagiku.

Saat dia memberinya minum, belahan dadanya jadi kelihatan (sebab busananya lumayan pendek), serta sama dengan dosen saya ukuran pula besar. Setelah itu dosen itu yang telah duduk di muka saya bercakap, (karena mungkin saya lihat belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya lantas tergagap serta menjawab,

"Ah… gak kok Bu..!" Lantas ia omong, "Tidak papi kok bila kamu pengen.., Ibu pun mau nyusuin kamu." Karena kemungkinan dia saya kira bergurau, saya katakan saja,

"Oh.., bisa  tuch Bu..!" Tanpa ada dikira, dia juga membawa masuk ke tempat kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berbicara,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Setelah itu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Karena tak terjadi apa-apa, saya katakan. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tanpa ada diduga, dia malahan buka seluruhnya gaun tidurnya, dengan terus membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul prediksi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Nampak di seputar kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Lalu saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia jadi berujar,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya malam hari ini, jika butuh sampai pagi."

Sebab saya pengin  merasai badannya, saya lantas tiada basa-basi lagi menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Setelah itu dia buka busanaku, dia juga terbelalak waktu dia menyaksikan tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya lantas telah mulai nampak menarik, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, lagi Bu, saya belum sempat disedot sebagai berikut..!"

Lantaran disanjung, dia juga lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas lagi buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Lantas dia ajak saya untuk mengubah status dan membuat status 69. Selalu menjilat-jilati vaginanya serta lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tidak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, lantaran itu Ibu belum punyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Lantas dia lagi mengulet-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari bercakap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, buat membebaskan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku namun juga mengocak-ngocoknya dengan angan-angan melapangkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, masukan terus, gak boleh ragu-ragu..!" tukasnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku semua ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit lalu, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula mempermudah saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." amat keras.

Lantaran melakukan sembari menghadap menjurus pintu, maka dari itu kedengar sampai ke luar tempat kerjanya. Ketika itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian terus mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya  memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, serta anyar ini kali lihat wanita masturbasi. Seusai 15 menit bermain dengan status saya ada dalam atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia lantas kelihatan agresif dengan status sesuai itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berbicara seolah tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit lalu dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, walaupun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami ganti status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya terus bermain kembali hingga merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ucapnya.

Nampaknya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia nyatanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Sesudah itu dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap supaya di bath-tub itu saya bisa orgasme, lantaran dia keliatannya tak bisa kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memanfaatkan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku benar-benar suka diseka buah dadanya, dia kelihatan tiada henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memanfaatkan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya apabila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami bermain di bath-tub, kami pada akhirnya berdua menggapai klimaks yang ke-4 untuk dosenku serta yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" ujarnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, lalu saya mengeluarkan tangkai kejantananku selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme beberapa kali. ini pertama kali buatku Siregar. Suamiku kebanyakan cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tidak sama sekalipun. " tutur dosen saya.

Setelah itu sebab kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar ruangan kerjanya masih pula dalam situasi bugil coba ambil baju yang berantakan di situ. Di luar tempat kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu area itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Karena menyaksikan badan pembantu itu yang montok dan putih bersih, saya mulai mengayalkan apabila bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yakni sebab buah dadanya yang besar, kurang lebih 36D. Selanjutnya saya pikirkan, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu selesai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan sangatlah bergairah. Gua coba mengerjakan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami lantas sudah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main seputar 30 menit, serta kelihatannya pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Dapat dibuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya telah main sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya lantas selanjutnya pulang dengan rasa capek yang hebat, lantaran ini ialah kali pertamanya saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama